e-Health

Tips Mudah Redakan Bibir Pecah-pecah

Bagi kebanyakan wanita, bibir kering merupakan salah satu hal yang sering dihadapi. Bibir pecah-pecah biasanya disebabkan tak hanya faktor cuaca, tetapi juga kondisi tubuh yang kekurangan beberapa nutrisi.

Yuk simak tips-tips untuk menghilangkan bibir pecah-pecah agar senyumanmu makin menawan:
Gel lidah buaya

Lidah buaya atau aloe vera merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak sekali kandungan yang dapat menyehatkan kulit. Namun ketimbang menggunakan krim, lip balm, atau lipstik yang mengandung aloe vera, gel aloe vera yang biasanya dapat dibeli di toko obat memiliki penyembuhan alami yang lebih efektif untuk membantu menghilangkan bibir pecah-pecah.

Minyak alami

Para ahli menyatakan jika beberapa minyak alami seperti minyak biji jarak, minyak jojoba, minyak bunga matahari dan minyak zaitun mampu menyembuhkan bibir pecah-pecah. Olehkan salah satu minyak alami tersebut di bibirmu setiap beberapa jam sekali untuk menghilangkan bibir kering dan pecah-pecah.

Gunakan scrub bibir

Salah satu penyebab bibir kering dan pecah-pecah adalah karena masih menempelnya kulit kering di bagian bibir. Sama seperti bagian kulit lainnya, lapisan kulit bibir yang kering dan mati juga perlu diangkat dengan menggunakan scrub khusus untuk bibir.
Oleskan dan pijat lembut scrub di bagian bibirmu hingga bagian kulit mati di bibirmu rontok secara perlahan. Jangan lupa oleskan lip balm setelah melakukan scrub pada bibir agar kelembaban bibir tetap terjaga.

Gunakan madu

Madu merupakan salah satu bahan alami yang dipercaya memiliki banyak kandungan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh yang dapat digunakan internal maupun eksternal. Gunakan kapas atau cotton bud yang telah dilupkan ke dalam madu dan oleskan ke bibir. Diamkan bibir dari sentuhan sekita 10 menit sebelum dibilas, atau bahkan dijilat. Hihi!
Bye-bye bibir pecah-pecah!
(ncl/magforwoman)

Sumber: dreamersradio.com

 

Ladies, Yuk Bangkitkan Libido Seks Anda Dengan Olahraga!

Selain dapat membantu mengurangi berat badan pada wanita gemuk, olahraga juga diketahui mampu membantu mengobati masalah seksual lho!
Bangkitkan Libido Seks Anda Dengan Olahraga
Wanita yang mengonsumsi obat antidepresan cenderung memiliki risiko terkena masalah kesehatan seksual yang buruk, sehingga dapat mengganggu keharmonisan dengan pasangan dan berisiko terkena beberapa penyakit kronis.
Namun sebuah studi baru mengungkapkan bahwa berolahraga dapat membantu mengobati masalah kesehatan seksual pada wanita yang disebabkan oleh efek samping dari obat antidepresan.
Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Texas, Austin,USA, ini melibatkan 52 partisipan wanita yang memiliki keinginan untuk sembuh dari efek samping obat antidepresan.
Para partisipan tersebut dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok diminta untuk berolahraga secara rutin sebelum berhubungan seks dengan pasangan dan kelompok kedua diminta berolahraga tanpa diberikan batas waktu untuk berhubungan seks dengan pasangan.
Selama tiga minggu para peneliti menganalisa perkembangan para partisipan dalam masalah kesehatan seksual mereka karena efek samping dari obat antidpresen tersebut.
Hasilnya menunjukan, bahwa berolahraga secara umum memang dapat memperbaiki kesehatan seksual karena obat antidepresan, namun melakukan 30 menit olahraga sebelum melakukan hubungan seks diketahui mampu meningkatkan libido secara signifikan dan dapat memperbaiki seluruh fungsi seksual pada wanita.
Selain itu, para peneliti juga menambahkan bahwa olahraga kecil dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik yang memainkan peran dalam aliran darah ke daerah genital, obat antidpresan diketahui menekan sistem tersebut dan menyebabkan aliran darah terhambat untuk masuk ke daerah genital.
Menurut para peneliti, olahraga teratur menjadi cara yang murah dan aman untuk mengobati masalah kesehatan dari efek samping obat antidpresan.
“Mengingat jumlah masalah kesehatan seksual karena efek samping obat antidepresan yang terus bertambah dan kelangkaan untuk pilihan pengobatan bagi mereka yang terkena gejala efek samping tersebut, studi ini merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah tersebut untuk mengobatai disfungsi seksual bagi wanita yang sebelumnya mengonsumsi obat antidepresan,” kata Tierney Lorenz, penulis studi ini seperti yang lansir dari rilis berita University of Texas.
So ladies, jangan berhenti untuk berolahraga ya! (boy)
Sumber: duniafitnes.com


Senam Kegel untuk Pria

Oleh: dr. Nadia Octavia
KLIKDOKTER.COM - Banyak faktor yang dapat melemahkan otot dasar panggul, misalnya: prostatektomi radikal (operasi pengambilan prostat), diabetes mellitus dan gangguan pada kandung kemih.
Kelak Anda akan merasakan manfaat senam kegel jika Anda pernah mengalami masalah berikut ini:
  • Memiliki inkontinensia urin atau fekal (tidak mampu menahan BAK atau BAB)
  • Kebocoran urin (adanya urin yang menetes setelah BAK)
Bagaimana melakukan senam kegel
  • Temukan otot yang tepat
    Untuk mengidentifikasi otot dasar panggul, cobalah menghentikan urin saat BAK atau kencangkan otot-otot yang mencegah Anda untuk buang gas. Jika Anda mengencangkan otot-otot dasar panggul saat melihat cermin, dasar penis Anda akan naik mendekati perut dan testis Anda juga akan naik.
  • Sempurnakan teknik Anda
    Saat Anda sudah berhasil mengidentifikasikan otot-otot dasar panggul Anda, kosongkan kandung kemih dan berbaringlah dengan kaki ditekuk dan posisi mengangkang. Kencangkan otot-otot dasar panggul Anda, tahan kontraksi selama 3 detik dan relaksasi selama 3 detik. Ulangi beberapa kali. Ketika otot-otot Anda sudah semakin kuat, lakukan senam kegel ini sewaktu duduk, berdiri atau berjalan.
  • Fokus
    Untuk hasil yang maksimal, fokuskan untuk mengencangkan hanya otot-otot dasar panggul Anda. Hindari menhan nafas dan bernafaslah seperti biasa.
  • Ulangi 3x sehari
    Ulangi hingga 3 set dengan 10 kali pengulangan sehari.
Kapan waktu yang tepat
Jadikan aktivitas ini sebagai bagian dari rutinitas Anda, misalnya:
  • Lakukan senam kegel saat Anda melakukan aktivitas rutin seperti menggosok gigi
  • Lakukan setelah Anda usai berkemih atau BAB
  • Kontraksikan otot-otot dasar panggul Anda sebelum dan saat melakukan aktivitas yang memberikan tekanan pada perut Anda, seperti: bersin, batuk, tertawa atau mengangkat benda berat
  • Kencangkan otot-otot dasar panggul Anda secara ritmis saat melakukan aktivitas seksual agar menjaga ereksi lebih lama dan memperlambat terjadinya ejakulasi
Rasakan manfaatnya
Jika Anda melakukan senam kegel secara rutin, Anda akan merasakan hasilnya, seperti berkurangnya kebocoran urin, dalam kurun 3-6 minggu. Untuk merasakan manfaat yang lebih permanen, jadikan senam kegel sebagai bagian dari aktivitas rutin Anda.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](NO)
Sumber: klikdokter.com


6 Gangguan Mental pada Anak

Oleh: dr. Nadia Octavia
KLIKDOKTER.COM – Gangguan mental pada anak acapkali sulit diketahui oleh orang tua. Alhasil, anak yang seharusnya mendapatkan perawatan menjadi luput perhatian. Perkaya khazanah Anda seputar gangguan mental pada anak melalui paparan berikut ini:
Gangguan mental apa saja yang dapat terjadi pada anak?
  • Kecemasan (Ansietas)
    Anak yang memiliki gangguan obsesif kompulsif, post traumatic stress disorder dan fobia sosial seringkali mengalami ansietas/kecemasan yang mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)
    Gangguan ini ditandai dengan kesulitan memusatkan perhatian, hiperaktif dan perilaku impulsif
  • Autisme
    Autisme merupakan suatu masalah perkembangan yang serius yang seringkali terlihat pada anak-anak, biasanya sebelum usia 3 tahun. Hal ini mempengaruhi kemampuan anak untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain
  • Gangguan makan
    Gangguan makan seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa dan binge-eating disorder merupakan suatu kondisi yang serius. Anak seringkali memiliki preokupasi pikiran dengan makanan adn berat badan sehingga tidak dapat berkonsentrasi pada hal lain
  • Gangguan mood
    Depresi dan gangguan bipolar dapat menyebabkan anak memiliki perasaan kesedihan yang persisten atau perubahan mood yang ekstrim
  • Skizofrenia
    Penyakit mental kronis ini menyebabkan anak kehilangan sentuhan dengan realitas (psikosis)
Bagaimana mengatasi gangguan mental pada anak?
Jika anak Anda mengalami tanda dan gejala di atas, segeralah berkonsultasi dengan psikiater untuk mendapatkan penanganan:
  • Psikoterapi
    Psikoterapi dapat membantu anak untuk mempelajari cara merespon suatu situasi yang menantan dengan cara yang sehat. Anak juga akan diajak untuk belajar mengenai kondisinya, perasaannya, mood, pikirannya dan perilakunya
  • Medikasi
    Obat-obatan seperti stimulan, antidepresan, antiansietas, antipsikotik atau mood stabilizer akan diberikan tergantung dari kondisi anak
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](NO)
Sumber: klikdokter.com


Risiko Menikah dengan Saudara

Oleh: dr. Puti Naindra Alevia
KLIKDOKTER.COM - Katanya cinta itu buta. Karena itu, tidak tertutup kemungkinan seseorang jatuh cinta dengan orang yang masih ada hubungan saudara misalnya sepupu sendiri. Atau bisa juga terjadi pernikahan antara dua orang yang tidak tahu bahwa mereka sebetulnya masih memiliki hubungan kekerabatan. Apa ada risikonya?
Berdasarkan ilmu medis, memang pernikahan antara dua orang yang masih memiliki hubungan kekerabatan yang dekat memang memiliki risiko 1.7–2.8% untuk memiliki keturunan yang mengalami kelainan genetik. Hal ini disebabkan karena 2 orang yang masih memiliki relasi persaudaraan yang dekat/hubungan darah juga masih memiliki hubungan genetik yang hampir sama sehingga kelebihan dan kekurangannya hampir sama atau sama. Kekurangan yang sama tersebut yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya kelainan genetik pada keturunannya.
The Latin American Collaborative Study of Congenital Malformation menemukan bahwa padaperkawinan antara mereka yang memiliki hubungan darah ditemukan keturunan dengan kelainan kongenital seperti hidrosefalus, bibir sumbing, polidaktili (jumlah jari  kaki dan atau tangan yang lebih banyak dari normal), kelainan kongenital pada jantung.
Sebuah laporan dari BBC juga menyebutkan bahwa perkawinan antara mereka yang memiliki hubungan darah (secara khusus disebutkan antara sepupu generasi pertama) memiliki kemungkinan 13 kali lebih besar dari pada populasi umum untuk memiliki keturunan yang mengalami kelainan genetik, meninggal pada saat baru lahir atau mengalami cacat yang serius. Risiko ini memang akan turun pada generasi yang lebih bawah, namun tetap lebih tinggi daripada populasi normal.
Berbagai kerugian medis ini merupakan dasar untuk tidak menganjurkan perkawinan antara mereka yang memiliki hubungan darah. Tapi, katanya cinta kan buta.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](PNA)
Sumber: klikdokter.com


Sepatu Nyaman, Kunci Hindari Cedera Saat Lari

DALAM olahraga maraton, sepatu memiliki peran sangat vital. Bukan sekadar alas, sepatu menjadi tumpuan kaki saat mengayunkan langkah. Jika salah memilih, bisa berdampak pada keamanan dan kenyamanan seorang pelari: mudah kelelahan hingga cedera.
Karena itu, memilih sepatu tidak bisa sembarangan. Jangan hanya melihat desain, warna ataupun merek semata. Lebih dari itu, membeli sepatu harus disesuaikan dengan jenis kaki dan kegunaannya.
Yasha Chatab, salah satu pendidi IndoRunners, komunitas pecinta lari, mengaku cukup selektif dalam memilih sepatu untuk lari. Kenyamanan jadi pertimbangan utama, baru setelah itu dia akan memperhatikan desain, warna dan harga dari sepatu.
Dia pun bercerita, pernah ada seorang teman membeli sepatu lantaran desain dan bobot yang ringan. Namun, karena berat badanya cukup besar maka sepatu yang seharusnya jadi penumpu beban jadi sedikit kehilangan fungsi.
"Akibatnya dia mengalami cedera engkel, karena beban yang diterima kaki terlalu besar," ujar Yasha.
Lebih lajut pria kelahiran Jakarta ini mengungkapkan, saat ini sepatu merek Brooks jadi pilihannya. Hal itu didapat setelah dirinya berkonsultasi dengan seorang ahli kaki.
Meski harga sepatu ini terbilang mahal, yakni mencapai Rp 1,2 juta. Namun, bagi dia, itu bukanlah masalah selama memberi kenyamanan saat berlari.
"Ibarat naik mobil, sepatu ini seperti naik mobil Cadilac. Sangat nyaman dan menyesuaikan dengan bentuk kaki kita," ucapnya.
Meski begitu, lanjut dia, merek Brooks bukan satu-satunya brand sepatu yang memiliki kualitas baik. Adidas, Nike, League dan Asics, merupakan beberapa merek lain yang patut dicoba jika ingin membeli sepatu khusus untuk berlari.
Kisaran harganya pun beragam. Ada yang dilepas mulai Rp 400 ribu hingga di atas Rp 1 juta. Semua tergantung kualitas dan desain sepatu. Umumnya, semakin mahal sepatu maka kualitasnya akan semakin bagus.
"Tapi tetap yang utama sesuaikan dengan jenis kaki dan kegunaan. Apakah untuk lari jarak 5 km, 10 km, 21 km atau untuk maraton (42,195 km)," ungkap dia.
Lebih lanjut dia menyarankan, jika ingin membeli sepatu maka sebaiknya datangi langsung ke toko olahraga. Hindari membeli sepatu melalui pemesanan online. Sebab, saat berbelanja dengan cara seperti itu, bisa jadi mendapatkan jenis sepatu reject.
Maksud sepatu reject adalah sepatu asli yang dibuat pabrik resmi. Namun, sepatu jenis ini ditolak atau direject toko, karena tidak memenuhi standar pabrik yang harus sempurna. Umumnya sepatu jenis ini memiliki cacat seperti adanya bekas spidol, kaitan lepas ataupun lem yang tidak sempurna.
"Bahkan sekalipun itu asli tetap saja kita harus teliti dan mencoba secara langsung. Ini soal kecocokan dan kenyamanan dengan kaki," papar dia. "Apalagi sekarang sudah cukup banyak toko olahraga yang menjual sepatu khusus lari. Jadi, sebaiknya datangi dan konsultasikan dengan pihak toko sebelum membeli," tukas dia.
Penulis: Heru Budhiarto

Ini Dia Penyebab Utama Kanker Paru-Paru!

Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa udara yang kita hirup telah terkontaminasi oleh zat berbahaya yang menjadi penyebab utama kanker paru-paru.







International Agency for Research on Cancer (IARC) mengutarakan bahwa pada tahun 2010, sekitar 223.000 kasus kematian diseluruh dunia disebabkan oleh kanker paru-paru akibat polusi udara, bahkan ada bukti yang meyakinkan polusi udara juga meningkatkan risiko kanker kantung kemih.

Polusi udara sudah diketahui dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit pernapasan dan penyakit jantung. Namun itu semua tergantung pada tingkat paparan dari berbagai negara belahan dunia.
Dalam sebuah pernyataan pada jumpa pers di Jenewa, Swiss, beberapa waktu lalu, wakil kepala badan kanker dunia di WHO, Dana Loomis, mengatakan,”Tugas utama kami adalah untuk mengevaluasi semua udara dan bukan hanya pada polusi udara dalam kondisi tertentu.”
Menurut hasil survei yang dilakukan oleh badan kanker dunia, risiko meningkatnya kanker paru-paru secara signifikan terjadi pada orang yang terkena polusi udara, yang sebagian besar disebabkan oleh transportasi, pembangkit listrik, dan emisi industri, namun risiko yang sama juga ditemukan pada asap rokok.
Survei ini juga menunjukan tingkat paparan polusi udara telah meningkat pada beberapa negara di dunia dengan populasi besar dan memiliki industri yang maju, salah satunya Cina.
Di Indonesia sendiri penyakit pernapasan menempati urutan ke empat dari daftar penyebab kematian.
So, let’s go green ! (boy)


Benjolan di Leher, Penyakit Apa?

Tanya:
Dok, saya punya benjolan besar di leher. Pernah dioperasi tapi 3 bulan kemudian muncul lagi. Kalau saya ikut alternatif sedot benjolan itu dengan jarum suntik, yang keluar adalah nanah. Kenapa benjolannya bisa keluar lagi dan bagaimana cara penyembuhannya dok?
 
Jawab:
Dari riwayat yang Anda ceritakan, benjolan leher yang Anda alami sudah pernah dioperasi. Apabila sudah pernah dilakukan operasi maka biasanya benjolan yang diambil saat operasi tersebut akan diambil dan diperiksa oleh dokter bagian Patologi Anatomi (PA) untuk menentukan apa penyebab dari benjolan tersebut. Maka penanganan selanjutnya sudah jelas berdasarkan hasil PA.

Besar kemungkinan Anda menderita penyakit kerusakan kelenjar getah bening di leher akibat infeksi kuman TB (Tuberculosis), namun bisa juga disebabkan oleh infeksi kuman lain, atau juga dapat disebabkan tumor jaringan lunak leher yang terinfeksi. Apabila memang benar karena TB maka pengobatan yang diperlukan memang cukup lama, berkisar dari 6 bulan hingga 1 tahun.

dr. JanfrionalSaya anjurkan apabila belum dilakukan PA, dan apabila benjolan itu masih ada, agar Anda memeriksakan diri ke dokter spesialis bedah. Apabila diangkat kembali, maka pastikan Anda mendapatkan informasi mengenai hasil PA tentang benjolan yang anda alami.

dr. Janfrional
www.MeetDoctor.com


***
Punya pertanyaan seputar masalah kesehatan? Ajukan diwww.MeetDoctor.com dan para dokter akan menjawabnya dalam waktu 24 jam.


Dari Malas Sikat Gigi Bisa Berujung Penyakit Jantung

Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang dapat disebabkan oleh plak/biofilm. Gingivitis dimulai dengan gejala ringan yang kadang terlewatkan oleh penderitanya. Namun, gingivitis perlu penanganan dini agar tidak berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius hingga menyebabkan gigi tanggal.

Penyebab utama dari gingivitis adalah buruknya kesehatan dan kebersihan rongga mulut yang membuat plak terbentuk pada gigi. Plak terbentuk karena adanya sisa-sisa makanan yang bersimbiosis dengan bakteri di dalam mulut, dan seringkali tidak terlihat.

Plak dapat disingkirkan dengan mengembangkan kebiasaan menyikat gigi setiap hari secara teratur untuk mengontrol timbulnya plak yang biasa berlangsung dalam waktu 24 jam. Jika plak dibiarkan lebih dari dua hingga tiga hari, plak tersebut akan mengeras di jalur gusi menjadi tartar/dental calculus. Jika plak sudah terbentuk menjadi tartar, terbentuk perisai pelindung bagi bakteri sehingga makin sulit dibersihkan dan perlu bantuan dokter gigi.

Tartar yang tinggal lama di jalur gusi lama-kelamaan akan mengiritasi gingiva (bagian gusi yang menjadi dasar gigi) lalu membengkak dan mudah berdarah. Tidak hanya kebersihan mulut yang buruk, masih banyak penyebab lain gingivitis seperti:
- Konsumsi tembakau
- Diabetes
- Usia lanjut
- Adanya penyakit leukemia, HIV/AIDS, dan lainnya.
- Adanya konsumsi obat-obatan tertentu.
- Adanya infeksi jamur atau virus tertentu.
- Mulut kering.
- Perubahan hormon karena kehamilan, siklus menstruasi, atau konsumsi obat kontrasepsi.
- Nutrisi buruk.
- Penanganan yang salah pada gigi yang sedang sakit.

Penelitian menunjukkan bahwa penyakit gingivitis mempunyai kaitan dengan tingginya risiko serangan jantung, stroke, hingga penyakit paru-paru. Pada wanita hamil, gingivitis meningkatkan risiko kelahiran prematur maupun bayi yang berada di bawah berat normal.
 
Pengobatan untuk penyakit gingivitis dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Pembersihan gigi secara menyeluruh untuk menghilangkan plak dan tartar.
- Mengikuti langkah-langkah menyikat gigi yang benar.
- Check-up teratur ke dokter gigi.
- Perbaikan bagian gigi yang memerlukan perbaikan karena menyebabkan timbulnya halangan untuk membersihkan gigi secara menyeluruh.
 
Setelah memperbaiki gigi dan membersihkan tartar/dental calculus di gigi, perawatan di rumah meliputi menyikat gigi dua kali sehari dan membersihkan mulut dengan obat kumur jika direkomendasikan oleh dokter. Jika hal ini dilakukan secara teratur, gusi akan kembali sehat dalam hitungan minggu bahkan hari.


drg. Ruby KusnadiPertahankan kebiasaan menyikat gigi sebanyak dua kali sehari dan gunakan sikat gigi berbulu lembut yang teratur diganti setiap tiga hingga empat bulan. Periksakan gigi setiap 6 hingga 12 bulan sekali untuk pengecekan rutin.

Review oleh drg. Ruby Kusnadi
Praktik di Siloam Hospital Kebon Jeruk, RS Mitra Kemayoran dan J&J Dental Care
Ditulis oleh: Prisca Akhaya
Sumber: www.MeetDoctor.com dan 
http://id.she.yahoo.com/dari-malas-sikat-gigi-bisa-berujung-penyakit-jantung-105426865.html



Tidur Membantu ‘Mencuci’ Racun Berbahaya Dalam Otak!

Penelitian baru menunjukan bahwa otak memanfaatkan waktu tidur untuk membersihkan toksin yang dihasilkan selama berpikir seharian.







Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Science menunjukan adanya penyusutan se-sel otak selama tidur, untuk memberikan celah antara neuron dan cairan otak agar bisa membersihkan toksin dalam otak.

Para peneliti juga berpendapat bahwa otak yang tidak bersih dari toksin atau protein beracun mungkin akan menjadi salah satu penyebab dari gejala gangguan otak.
“Otak hanya memiliki energi yang terbatas dan harus memilih antara dua fungsi yang berbeda-beda, antara bangun dan sadar atau tidur dan membersihkan,” kata Dr. Maiken Nedergaard, M.D., D.M.Sc., dari University of Rochester Medical Center, NY, AS, yang melakukan penelitian ini.
“Anda bisa menggambarkan otak seperti rumah pesta, dimana Anda bisa menghibur tamu atau membersihkan rumah, namun Anda pasti tidak akan bisa melakukan keduanya pada waktu yang sama,” tegas Nedergaard.
Penelitian ini juga menjadi tambahan bukti pada penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa otak memiliki saluran sendiri (sistem glymphatic) yang berguna untuk membawa kotoran keluar dari otak.
Para peneliti juga percaya, bahwa sistem glymphatic menjadi 10 kali lebih aktif ketika tidur, walaupun penelitian yang dilakukan masih menggunakan tikus sebagai obyek penelitian.
Sementara Dr. Neil Stanley, seorang ahli tidur independen yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan, “Ini merupakan penelitian yang sangat menarik, dimana menunjukan waktu tidur sangat penting untuk membuang neurotoksin keluar dari otak.”
Para peneliti lain juga sepakat untuk melakukan penelitian lebih lanjut, untuk bisa memastikan penelitian tersebut, karena masalah dengan mekanisme pembersihan otak juga dapat menyebabkan beberapa penyakit akibat gangguan otak, salah satunya demensia.
Badan amal Alzheimer’s Research, UK, juga menyatakan siap untuk membantu penelitian lebih lanjut agar bisa melihat apakah kerusakan pada sistem pembuangan toksin dalam otak dapat menyebabkan penyakit seperti demensia.
Well, jangan sia-siakan waktu tidur Anda ya! (boy)

Lari, dari Hukuman Menjadi Gaya Hidup

PERNAH suatu masa, guru sekolah menjadikan lari keliling lapangan sebagai bentuk hukuman untuk murid yang tidak disiplin. Kini, lari cenderung menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

Lihat saja di lingkungan Senayan, kawasan car free day dan taman terbuka di Jakarta, atau lokasi rekreasi seperti Ancol. Bahkan di permukiman penduduk, masyarakat terlihat memilih olahraga lari setiap Sabtu dan Minggu pagi. Pada beberapa tempat, lari di malam hari juga kerap terlihat.
Di tempat-tempat kebugaran, masyarakat melakukan aktivitas fisik berlari menggunakan alat olahraga treadmill.
Mengapa lari cenderung berkembang menjadi gaya hidup masyarakat?
Psikolog Retno Prasetyo Ningrum, M.Psi,Psi mengatakan, perubahan pandangan di masyarakat tentu saja mengikuti perubahan zaman. Menurut dia, di antara penyebabnya, saat ini banyak berkembang penyakit degeneratif yang dipengaruhi gaya hidup kurang sehat, seperti kebiasaan makan junk food, kurang aktivitas, dan stres tinggi.
"Lari dianggap sebagai olahraga murah meriah yang dpromosikan untuk perubahan gaya hidup sehat," jelas Retno.
Sementara dulu, pernah pada suatu masa guru sekolah menjadikan lari sebagai bentuk hukuman pada siswa. Harapannya agar siswa menjadi jera dan tidak mengulang perilakunya.
Sebenarnya, lanjut alumnus Magister Profesi Psikologi bidang Psikologi Klinis Universitas Gadjah Mada ini, kalau dilihat lebih jauh pola hukuman lari itu menyehatkan. Bahkan sekarang lari sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
Hanya saja, lari keliling lapangan bisa menyebabkan kelelahan, sehingga mengurangi konsentrasi belajar siswa. Penerapan hukuman lari di sekolah bisa ditanggapi murid secara beragam.
"Apabila lari digunakan sebagai hukuman, maka lari bisa menjadi sebuah momen tidak menyenangkan. Akibatnya, kelak ia tidak akan menjadikan lari sebagai bagian dari gaya hidup," kata wanita yang berpengalaman sebagai asisten peneliti dosen di Fakultas Psikologi UGM.
Sebaliknya, bila lari sudah menjadi kebiasaan bagi orang tersebut, maka lari menjadi tidak efektif digunakan sebagai hukuman.
Menurut Retno, jika memang siswa melakukan kesalahan, hukuman masih bisa diterapkan untuk perubahan perilaku. Hanya saja, bentuk hukuman harus disesuaikan dengan kesalahan siswa.
Tapi seiring perjalanan waktu, lari sudah menjadi gaya hidup, karena para eksekutif maupun profesional muda punya kegiatan rutin bagi aktivitas olahraga satu itu. Bahkan komunitasnya pun berhamburan. Mulai dari Indo Runner, Berlari Untuk Berbagi, hingga Garuda Finisher yang diinisiasi oleh Mayor Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kalau begitu, lari itu hukuman atau gaya hidup?
Penulis: Marmi Panti Hidayah


Baby Blues Syndrome, Galau Setelah Melahirkan

Tanya:
Dok, apakah yang dimaksud dengan baby blues sindrome? Apa tanda-tanda seorang ibu terkena sindrom tersebut dan bagaimana cara menanganinya?
Rina

Jawab:
Dear Rina,
Baby blues syndrome adalah perasaan sedih dan gundah yang dialami oleh sekitar 50-80 persen wanita setelah melahirkan bayinya. Baby Blues Syndrome biasanya berlangsung hingga dua minggu.

Beberapa gejala kasus baby blues syndrome:
1. Menangis tanpa sebab yang jelas
2. Mudah kesal
3. Lelah
4. Cemas
5. Tidak sabaran
6. Enggan memperhatikan si bayi
7. Tidak percaya diri
8. Sulit beristirahat
9. Mudah tersinggung

Jika setelah melahirkan Anda mengalami berbagai kondisi dan perasaan di atas, maka besar kemungkinan Anda sedang dilanda baby blues syndrome. Beberapa kiat berikut dapat dilakukan untuk mengatasi masalah baby blue syndrome pada ibu muda.

1. Meminta bantuan keluarga besar untuk mengurus bayi.
2. Sebaiknya ibu cukup waktu istirahat.
3. Sang ibu harus sharing kesulitan dan masalah pada suami atau keluarga.
4. Memanfaatkan waktu untuk relaksasi.
5. Jangan lupa makan dan perhatikan pola gizi yang masuk 
Semoga membantu.

dr. Margareta Amelia
www.MeetDoctor.com

Tak Kunjung Hamil? Waspada Darah Kental!











Ilustrasi pemeriksaan darah


KOMPAS.com -Segera memiliki momongan menjadi impian setiap pasangan yang baru menikah. Namun apa jadinya bila momongan tak kunjung hadir meski pernikahan sudah berbilang tahun ?

Kesulitan mendapatkan kehamilan kerap dialami sebagian perempuan akibat beragam penyebab. Selain faktor usia dan kondisi kesuburan, sulit hamil juga dapat disebabkan gangguan atau penyakit tertentu yang terkait kekentalan darah.

Menurut ahli hematologi dan onkologi medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit CiptoMangunkusumo (FKUI-RSCM) Prof.DR.dr. Karmel Lidow Tambunan, Sp.PD, K-HOM, kondisi darah kental juga dapat menghambat kehamilan pada perempuan. Untuk itulah, ia menyarankan perempuan mengecek kekentalan darah.

“Ada kemungkinan wanita yang tak kunjung hamil diakibatkan darah yang terlalu kental. Darah dengan kekentalan tinggi menyulitkan asupan makanan melalui plasenta pada janin yang dikandung. Akibatnya. wanita tak kunjung hamil atau mengalami keguguran berulang,” ujarnya.

Keguguran biasanya terjadi pada bulan ketiga atau empat usia kehamilan. Bila wanita dengan kekentalan tinggi dipaksakan hamil, maka janin yang dilahirkan biasanya tidak sehat. Karmel menyebutkan kelahiran prematur atau berat bayi lahir rendah sebagai risiko yang harus ditanggung.

Darah kental adalah kondisi saat darah kekurangan cairan, akibatnya sel yang ada mudah melekat satu sama lain. Kondisi ini menyulitkan darah mengalirkan nutrisi atau oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, penderita darah kental kerap mengeluh pusing, migrain, pegal di daerah tengkuk dan leher, pandangan berkunang, hingga daya ingat menurun.

Darah kental merupakan gangguan akibat tingginya kadar ACA (Anticardiolipin Antibody) hingga menyebabkan APS (Antiphospholid Syndrome) atau darah kental. ACA sendiri adalah protein dalam darah yang menyebabkan tubuh membentuk reaksi kekebalan. Protein ini yang kemudian menyebabkan darah menjadi lebih kental.

Dalam kasus kehamilan dengan ACA, tubuh mengenali janin sebagai musuh sehingga bereaksi meningkatkan kekentalan darah. Sebelum mengalami keguguran biasanya ibu akan mengeluhkan cepat lelah, sering mengantuk, dan sulit konsentrasi.

“Bila mengalami gejala tersebut secepatnya cek kekentalan darah. Cek ini juga harus dilakukan wanita yang ingin hamil namun memiliki gejala darah kental,” kata Karmel.

Cek kekentalan darah bertujuan mengetahui ada tidaknya paparan protein ACA. Melalui tes ini akan diketahui kadar IgG dan IgM, yang menjadi standar adanya paparan ACA. Berdasarkan kadar ACA, penderita darah kental digolongkan menjadi rendah, sedang, dan tinggi.

Penderita masuk dalam golongan rendah jika IgGnya berkisar 15-20, sedang jika berkisar 20-80, dan tinggi bila berkadar lebih dari 80. Sedangkan tingkat kekentalan darah bisa diukur melalui kecepatan darah membeku. Dalam keadaan normal darah akan membeku dalam waktu 25-40 detik, sedangkan pada APS darah membeku selama kurang dari 25 detik.

“Bila sudah diketahui sejak dini tentu akan lebih mudah memberi perlakuan. Sedangkan pada ibu hamil yang baru ketahuan tentu harus rajin kontrol untuk memantau kesehatan kehamilan dan janin,” kata Karmel. Penyebab darah kental sendiri sampai saat ini belum diketahui.

Ibu hamil dengan APS harus bekonsultasi dengan dokter kandungan dan penyakit dalam, setidaknya dua kali seminggu sampai usia kehamilan 7 bulan. Frekuensi pemeriksaan semakin meningkat bersamaan dengan usia kehamilan hingga menjelang persalinan. Ibu hamil dengan APS juga disaranakan menjalankan tes laboratorium satu kali dalam 6 minggu, untuk mengetahui kadar ACA dalam tubuh.

Kadar ACA yang masih rendah mungkin bisa diobati dengan aspirin, dengan kemampuan mempertahankan bayi 40 persen. Namun bila kadar ACA cukup tinggi, Karmel menyarankan suntikan heparin atau fraksiparin. Kedua obat ini akan mencegah pengentalan darah akibat tingginya kadar ACA.“Suntikan ini aman untuk bayi karena tidak menembus plasenta. Darah kental tidak menjadi peghalang kehamilan asal rajin kontrol, rutin konsumsi obat, cukup minum air putih, dan tidak mengkonsumsi makanan yang kurang sehat,” kata Karmel.

Editor: Asep Candra

Sering Pusing, Tengkuk Kaku & Mudah Lupa?

Oleh: dr. Dianika Putri Puspitasari
KLIKDOKTER.COM – Jika iya, maka waspadalah pada sumbatan pembuluh darah yang jika dibiarkan dapat berujung stroke. Sumbatan pembuluh darah otak tidak hanya dapat terjadi pada arteri melainkan dapat juga terjadi pada pembuluh darah balik atau vena yang dikenal sebagaiCerebral Venous Thrombosis (CVT). Pada 2006, angka kejadian CVT ditemukan sebesar 3-4 kasus dari 1 juta kasus pertahunnya  (Enhaulp, 2006).  Akan tetapi temuan kejadian CVT terus bertambah  seiring dengan perkembangan sarana penunjang diagnostik khususnya imaging.

Vena otak merupakan saluran keluarnya darah dari otak. Sumbatan vena seperti pada kasus CVT mengakibatkan adanya peningkatan tekanan dalam kepala akibat hambatan keluarnya darah yang melewati otak. Jika tidak tertangani dengan baik maka dapat mengakibatkan penurunan aliran darah dalam otak dan berujung pada kerusakan atau kematian sel otak
Sumbatan pada vena bagaikan got ataupun parit yang buntu, pada mulanya jarang memberikan keluhan yang berat akan tetapi bisa menimbulkan masalah besar pada akhirnya. Sering kali pasien datang dengan kondisi baik dan tampak segar bugar tetapi ditemukan adanya CVT yang disertai penurunan aliran darah otak.
Lebih dari 90% pasien hanya mengeluhkan nyeri kepala hilang timbul yang berulang. Beberapa variasi keluhan yang dialami pasien dengan CVT sebagai berikut:
  • Tengkuk terasa berat dan tegang
  • Nyeri kepala umumnya seperti migraine
  • Nyeri kepala hebat
  • Mudah lupa
  • Penurunan pendengaran
  • Muntah menyemprot
  • Penurunan neurologis fokal seperti lemah separuh badan, kesemutan, kebas, gangguan bicara, dan lainnya
  • Penurunan kesadaran
Mencegah jauh lebih mudah daripada mengobati. Cegah timbulnya CVT dan waspadalah adanya gejala ringan sumbatan got di otak Anda!
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[] [](DPP)


Sering Pendam Perasaan, Hati-hati Psikosomatik!








KOMPAS.com- Penyakit kejiwaan merupakan penyakit medis yang dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penyakit kejiwaan bahkan dapat memicu penyakit lain, terutama penyakit saraf otonom, yang dikenal dengan psikosomatik.

Menurut psikiater dr Elly Ingkiriwang, SpKJ, terlalu sering memendam perasaan merupakan salah satu faktor yang berperan terhadap timbulnya psikosomatik. Dia mengatakan, memendam perasaan adalah penyebab stres yang merupakan pemicu utama gangguan kejiwaan ini.

"Sejak kecil, kita sudah diajarkan untuk memendam perasaaan. Coba lihat kalau bayi menangis, orangtua selalu menyuruh untuk berhenti. Padahal tangis merupakan salah satu upaya menyaluran emosi," kata staf pengajar di Fakultas Kedokteran Ukrida ini dalam seminar kesehatan jiwa di RS Omni Alam Sutera, Sabtu (5/10/2013).

Belum lagi, lanjut Elly, ketika beranjak dewasa, saat emosi sedang meluap-luap dan butuh penyaluran, justru malah dimarahi. Lama kelamaan kebiasaan memendam emosi ini akan terbawa hingga dewasa dan dapat memicu gangguan kejiwaan, salah satunya psikosomatis.

Elly mengatakan, perasaan marah, kecewa, sedih, dan lain-lain perlu penyaluran. Meskipun hal itu perlu bimbingan agar penyaluran bisa bersifat positif.

"Yang paling penting lagi adalah mengetahui penyebab dari perasaan tidak menyenangkan tersebut. Jika tidak mengetahui penyebabnya, lama-lama kita jadi tidak sadar mengalami stres dan kesulitan mencari penyebabnya," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, dr Andri, SpKJ, psikiater dari RS Omni Alam Sutera menyampaikan, karena sering mengalami stres, banyak orang yang tidak lagi menyadarinya. Sayangnya, hal ini justru menyulitkan jika tiba-tiba mereka mengeluhkan gejala psikosomatis. Alasannya, mereka menjadi kesulitan menjadi penyebab stres.

"Perlu diketahui penyebab stresnya supaya bisa diselesaikan akar masalah dari pemicu psikosomatis. Namun tak semua orang bisa tahu penyebab stres mereka," ujarnya.

Menurut Andri, ini terjadi karena tubuh mereka sudah beradaptasi dengan stres. Padahal jika sampai tidak menyadari adanya stresor, maka ada yang salah dengan proses adaptasi tersebut.

Karena itu, Andri menyarankan agar selalu menyadari setiap stres yang terjadi pada tubuh. Selain itu, dibutuhkan berpikir positif untuk segala sesuatu, termasuk dalam menyikapi sesuatu yang negatif.

Editor: Wardah Fazriyati

Kenali Luka Gigitan Hewan dengan Rabies










KOMPAS.com- Jenis luka gigitan hewan dengan rabies menentukan cara penanganannya terhadap korban. Catatan pentingnya, apa pun jenis luka tersebut, penanganan terhadap korban harus dilakukan dalam waktu kurang dari 12 jam. Jika tidak segera tertangani dengan baik dalam 12 jam pertama, korban berisiko meninggal.


Kenali tiga jenis luka gigitan hewan dengan rabies berikut ini, termasuk penanganannya:

Luka jilatan atau sentuhan:
Pada Luka Tipe 1, luka diakibatkan oleh jilatan atau sentuhan hewan. Penanganannya, segera cuci luka dengan air mengalir dan sabun.

Luka cakar:
Luka Tipe 2 ini termasuk luka ringan, terjadi akibat cakaran, lecet, atau gigitan yang tidak parah. Bila luka tipe dua terjadi, sebaiknya segera cuci luka dan beri vaksin antirabies (VAR). Anda bisa mendapatkan vaksin di pusat rabies Puskesmas dekat tempat tinggal Anda.

Luka dengan pendarahan:
Luka Tipe 3 ini cukup berat. Di antaranya: luka yang mendekati jaringan saraf tepi, terjadi pendarahan hebat, atau menyebabkan cacat organ. Bila mengalami luka jenis ini, segera cuci dan beri vaksin antirabies (VAR), serta serum antirabies (SAR).

“Prinsip awal penanganan adalah pencucian. Luka harus dicuci dengan sabun atau deterjen menggunakan air mengalir, selama 10-15 menit. Hindari tindakan masif seperti menyikat luka, yang akan membuat kondisi makin parah,” kata Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Ditjen P2PL Kementrian Kesehatan RI, dr Andi Muhadir pada seminar bertajuk Kenali dan Lawan Rabies, Menyongsong Indonesia Bebas Rabies pada 2020, di Jakarta.

Virus lyssa penyebab rabies memiliki struktur luar yang terdiri atas lemak. Pencucian dengan sabun atau deterjen ditambah air mengalir, akan meluruhkan struktur luar virus dan membuatnya kehilangan pertahanan. Aliran air akan membuang virus dari luka.

Andi juga mengingatkan untuk tidak menjahit luka yang cukup dalam. Kondisi anaerob di sekitar luka jahitan akan memudahkan virus atau bakteri lain masuk dan berkembang. Hal ini tidak baik untuk penyembuhan luka akibat gigitan hewan dengan rabies.

“Segera setelah dibersihkan berikan obat merah atau antiseptik lain. Setelah itu segera ke sentra pelayanan kesehatan atau pusat rabies, untuk kembali mendapatkan cuci luka dan pengobatan medis. Termasuk pemberian vaksin dan serum,” kata Andi.

Pemberian VAR, kata Andi, dibagi menjadi tiga periode yaitu saat digigit (pre-eksposure), sesudah digigit (posteksposure), dan bila kembali digigit (re-eksposure). Sedangkan pemberian SAR diberikan khusus pada korban luka dalam yang membutuhkan perlindungan lebih. SAR yang merupakan immunoglobulin ini hanya diberikan sekali di daerah sekitar luka dengan dosis 20 IU per kilogram berat badan.

“Pemberian vaksin wajib bagi seseorang yang hidup dekat dengan hewan berabies, misal pengasuh anjing atau banyak anjing di sekitar tempat tinggalnya. terutama vaksin yang pre-eksposure,” kata Andi.

Pemberian vaksin pada hewan bisa 100 persen mencegah dan melindungi dampak infeksi virus rabies pada manusia.

Editor: Wardah Fazriyati dan Kompas.com


4 Penyakit Incar Wanita Pemakai Celana Ketat

Perkembangan dunia fashion yang semakin pesat kian membuat orang terlena untuk selalu mengikuti tren yang ada tanpa mengindahkan masalah kesehatan yang turut menyertainya.

Sekilas tidak ada hubungan antara tren berbusana dengan kesehatan. Namun, baru-baru ini sebuah studi menemukan bahwa wanita yang kerap menggunakan celana ketat (fashion yang sedang tren saat ini) berisiko mengalami gangguan kesehatan, terutama pada bagian bawah perut hingga ujung kaki.

Berikut beberapa risiko kesehatan yang akan dihadapi para wanita pengguna celana ketat seperti dikutip Genius Beauty.

Iritasi Kulit

Menggunakan celana dengan bahan kain yang tidak sesuai dengan kesehatan kulit dapat merusak kesehatan kulit. Apalagi jika celana tersebut terlalu ketat. Gesekan antara kain dan kulit dapat mengakibatkan iritasi. Jika kulit mengalamai iritasi maka bisa menjadi jalan masuk berbagai jenis kuman.

Kandidiasis Vulvovaginal

Kandidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Candida. Gejalanya bisa berupa rasa seperti terbakar, gatal dan menyengat di dalam vagina. Kadang-kadang terasa sakit pada saat buang air kecil.
Pada tingkat lanjut akan muncul bercak merah dan bengkak pada vagina. Ini adalah masalah kesehatan yang merusak tubuh dan saraf. Jumlah penderitanya lebih banyak ditemukan pada wanita yang gemar memakai celana ketat.

Paresthesia

Biasa juga disebut dengan Meralgia paresthetica merupakan gangguan saraf dari tulang belakang menuju paha yang dapat menyebabkan kesemutan, nyeri hingga mati rasa pada paha, pinggul, dan kaki secara keseluruhan.

Mengurangi Kesuburan

Hasil penelitian yang dilakukan di Inggris menemukan bahwa endometriosis (gangguan kesuburan pada wanita) diduga terlalu sering mengenakan celana ketat selama bertahun-tahun.
Menggunakan celana ketat akan memicu sel-sel endometrium (selaput lendir rahim) untuk melarikan diri dari rongga rahim lalu berdiam di indung telur, sehingga kesehatan reproduksi menjadi terganggu. Sirkulasi darah yang buruk juga dapat mengakibatkan terjadinya varises.
Pakai celana ketat? think again, ladies!
Sumber: duniafitnes.com

Wanita Perokok Berisiko Pendarahan Otak!

Wanita yang merokok dan memiliki tekanan darah tinggi ternyata 20 kali lebih mungkin mengalami pendarahan otak dibandingkan dengan laki-laki yang tidak merokok dengan tekanan darah normal.


Penyebab paling umum dari pendarahan otak yaitu adanya salah satu aneurisma pecah. Aneurisma adalah pelebaran abnormal atau membesarnya bagian arteri akibat kelemahan pada dinding pembuluh darah. Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan merokok dapat meningkatkan risiko beberapa jenis aneurisma.
Penelitian yang dilakukan oleh Helsinki University Central Hospital, Swedia, dan Australian School of Advanced Medicine, Australia, ini menunjukan bahwa risiko pendarahan sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor risiko tertentu seperti misalnya, jenis kelamin, merokok, dan tekanan darah.
Hal ini menunjukan bahwa perempuan merokok dan orang-orang dengan tekanan darah tinggi adalah yang paling mungkin mengalami pecahnya aneurisma mereka.
Dalam penelitian ini para peneliti juga mengindentifikasi tiga faktor risiko lainnya, yaitu serangan jantung, stroke pada seorang ibu, dan kolesterol tinggi pada pria. Parahnya, pada penelitian sebelumnya menunjukan bahwa orang dengan diabetes tipe-1 memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami pendarahan otak yang tidak disebabkan oleh aneurisma pecah.
“Kami berharap bahwa penelitian kami benar-benar membantu dokter dan pasien,” kata Profesor Miikka Korja, MD, PhD., seorang ahli bedah dari Macquarie University Hospital, Sydney, Australia.
Hasil dari penelitian ini sangat membantu dokter untuk bisa mencegah pendarahan otak, karena jika aneurisma lebih awal di ketahui sebelum pecah, para dokter masih memiliki kesempatan untuk mencegah pendarahan otak tersebut.
Penelitian yang termasuk penelitian terbesar dalam kasus risiko pendarahan otak ini juga telah dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE dan berdasarkan survei pemeriksaan kesehatan olehFINRISK(boy)

Sumber: she.yahoo.com dan duniafitnes.com
Baca Lebih Detail: Jumlah Kematian Wanita Perokok Meningkat Tajam!

Jangan Anggap Enteng Perut Buncit


Setiap orang tentu berharap memiliki perut yang rata, namun kalau kamu sudah terlanjur berperut buncit, maka sebaiknya jangan dianggap enteng. Karena lemak yang ada didalam perut selain tidak enak dipandang ternyata juga mengancam kesehatan.

Timbunan lemak di perut ternyata bisa mengganggu metabolisme dalam tubuh. Ada dua jenis lemak di dalam perut. Pertama adalah visceral fat (lemak yang ada di dalam rongga perut) dan subcutaneius fat (lemak yang disimpan tubuh di bawah kulit).

Di antara kedua jenis lemak tersebut, yang paling berbahaya adalah visceral fat, karena berhubungan langsung dengan organ-organ di dalam perut dan terkait langsung dengan sistem metabolisme di dalam tubuh. Lemak di dalam rongga perut ini terjadi karena kebiasaan meminum bir atau minuman beralkohol lainnya.

mengonsumsi minuman beralkohol berlebih akan menyebabkan tubuh menjadi kurang efisien dalam melakukan pembakaran lemak. Selain itu, minuman beralkohol mengandung banyak kalori yang akan memperbesar tabungan lemak di perut kita.

Akibatnya, lemak pun semakin banyak tertimbun seiring berjalannya waktu dengan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol. Jadi, mulai sekarang hindari minum beralkohol yang pada akhirnya akan timbulkan berbagai penyakit. Lebih baik mencegah dari pada mengobati kan.


Siap-Siap Gagal Berdiet Jika 5 Hal Ini Masih Anda Lakukan

Tidak dapat dipungkiri bahwa pola makan yang salah bisa membuat berat badan bertambah. Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa Anda sadari mengarahkan Anda pada pola makan yang salah.
Bahkan pola makan tersebut membuat kondisi kesehatan Anda semakin menurun dan mudah terserang penyakit. Nah, agar Anda tidak berisiko mengalami kondisi di atas, berikut beberapa penerapan pola makan salah yang sebaiknya Anda hindari.

Belanja Saat Perjalanan Pulang

Perencanaan menu makan dan daftar belanja sangat penting untuk memastikan Anda mendapatkan asupan makanan sehat selama seminggu. Banyak orang yang tergiur dengan makanan cepat saji dan makanan instan lainnya tanpa memikirkan kandungan kalori, lemak, dan lainnya. Terutama saat mereka dalam perjalanan pulang dari bekerja.
Selalu sediakan waktu untuk memasak makanan sendiri di rumah. Sebisa mungkin jauhkan diri Anda dari restoran makanan cepat saji, pusat jajanan, dan toko lain yang menjual makanan yang menggoda diet Anda sepulang kerja.

Mengonsumsi Minuman Beralkohol Sebagai Penenang

Beberapa orang memilih mengonsumsi minuman beralkohol sepulang kerja sebagai cara untuk relaksasi, santai, dan istirahat. Waspadalah, karena perasaan santai yang didapatkan dari konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu pola tidur, memperlambat aktivitas otak, menyebabkan kecemasan, depresi, dan agresi.
Jika Anda terbiasa mengonsumsi alkohol, kurangi konsumsinya setiap hari hingga Anda benar-benar bisa berhenti mengonsumsinya. Ganti dengan minuman lain yang lebih sehat seperti teh, kopi atau jus buah.

Memangkas Karbohidrat Besar-besaran

Tubuh masih membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi untuk aktivitas Anda sehari-hari. Jika Anda tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, maka tubuh Anda akan menggunakan otot sebagai cadangan energi.
Agar tubuh tidak menggunakan otot sebagai cadangan energi, cukupilah kebutuhan karbohidrat tubuh Anda. Karbohidrat kompleks adalah pilihan terbaik untuk membantu menurunkan berat badan Anda dan menjaga tingkat energi Anda. Karbohidrat kompleks bisa Anda dapatkan dari nasi merah, gandum, oatmeal, atau makanan tradisional ubi.

Mengganti Makanan dengan Suplemen

Apakah Anda pernah mengonsumsi multivitamin untuk memberikan daya tahan ketika merasa lelah? Sekilas hal ini merupakan ide yang bagus tapi multivitamin tidak memiliki kemampuan untuk memberikan energi (dalam bentuk protein, karbohidrat dan lemak) bagi tubuh.
Ingatlah bahwa multivitamin merupakan tambahan asupan vitamin dan mineral bagi tubuh, bukan pengganti makanan. Jadi penuhi kebutuhan nutrisi Anda dengan tetap menjalankan diet sehat dengan mengonsumsi beraneka ragam makanan.

Gula dalam Minuman Sehat

Teh, kopi, dan jus buah adalah contoh minuman sehat yang baik untuk mendukung program diet Anda. Tapi perlu Anda ingat jika berbagai minuman di atas diberi tambahan gula berlebihan maka minuman tersebut juga berpotensi menambah berat badan Anda. Bahkan, asupan gula berlebihan bisa mengakibatkan penyakit diabetes.
Jika Anda ingin menambahkan pemanis pada minuman sehat Anda sebaiknya gunakan pemanis yang rendah kalori dan aman bagi diet Anda.
Nah, dari 5 pola makan di atas, manakah yang masih menjadi gaya hidup Anda? (dan)

No comments: